Reinforcement religious moderation through entrepreneurship in islamic boarding school as social empowerment function
Abstract
This study aimed to explain the importance of enhancement religious moderation in Islamic boarding schools in the province of Special Capital Region of Jakarta. Then, it used to analyze the escalation in entrepreneurship and religious moderation. Furthermore, it expected could describe religious moderation and entrepreneurship as instruments of social empowerment. The method used in this research is a case study which intended to capture the phenomenon of religious moderation in Islamic boarding schools in this province through observational data, expert statements, interview’s results and document study descriptions. The outcome found in this research that religious moderation can be enhanced by religious knowledge and preserve religious emotions. In addition, entrepreneurship training include business ethics content that could encourages students to connect with various backgrounds of people who require an understanding of moderation. Additionally, the entrepreneurship program can be used as a social engineering devices for Islamic boarding schools to empower people.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia. Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45-55.
Alfianto, E. A. (2012) Kewirausahaan: Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat. Jurnal Heritage, 1(2), 33-43.
Alma, B. (2010). Kewirausahaan (Edisi Revisi). Bandung: CV Alfabeta.
Aly, A. (2011). Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Amin, A. R. M. (2014). Prinsip dan Fenomena Moderasi Islam dalam tradisi Hukum Islam. Moderat Islam, Its Principle and Issues in Islamic Law Tradition. Jurnal Al-Qalam, 20(3), 23-32.
Aprijon. (2013). Kewirausahaan dan Pandangan Islam. Menara: Jurnal Kewirausahaan, 12(1), 1-11.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Awwaliyah, N. M. (2019). Pondok Pesantren Sebagai Wadah Moderasi Islam di Era Generasi Milenial. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian
Keislaman, 8(1), 36-62. DOI 10.35878/Islamicreview.V8i1.161.
Fathoni, M. A., & Rohim, A. N. (2019). Peran Pesantren Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat di Indonesia. Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics (CIMAE) Proceeding, 2(1)134.
Ghofur, A., Asiyah, N., & Shofiyullah, M. (2015). Pesantren Berbasis Wirausaha (Pemberdayaan Potensi Enterpreneurship Santri di Beberapa Pesantren Kaliwungu Kendal). Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan, 15(2), 19-52. DOI : 10.21580/dms.2015.152.744.
Kementerian Agama RI. (2003). Pola Pembangunan Pondok Pesantren. Jakarta: Ditpeka Pontren Ditjen Kelembagaan Agama Islam.
Kementerian Agama RI. (2012). Moderasi Islam. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
Maarif, N. H. (2017). Islam Mengasihi Bukan Membenci. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Maesaroh, N., & Achdiani, Y. (2017). Tugas dan Fungsi Pesantren di Era Modern. Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 7 (1), 1-20. DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v7i1.10348.
Mahdi, A. (2013). Sejarah dan Peran Pesantren Dalam Pendidikan di Indonesia. Jurnal Islamic review, 2(1), 346-352.
Misrawi, Z. (2010). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keutamaan, dan Kebangsaan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. (1992). Pemikiran Pendidikan Islam. Kajian Filsafat dan Kerangka Dasar Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto, Y., Qowaid., Ma'rifataini L., Fauzi, R. (2019). Internalisasi Nilai Moderasi melalui Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 17(2), 110-124. DOI: http://dx.doi.org/10.32729/edukasi.v17i2.605.
Romadlan, S. (2019). Rekayasa Sosial (Social Engineering) Adopsi Teknologi Komunikasi (Internet) di kalngan Pondok Pesantren Muhammadiyah. Jurnal Lemlit Uhamka, 1(1), 83-91.
Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat Melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan, 3(2), 26-34.
Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Suryana. (2006). Kewirausahaan Pedoman Ppraktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Sutrisno, H. (2005). Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Syafrudin. (2009). Paradigma Tafsir Tekstual Dan Kontekstual (Usaha Memaknai Kembali Pesan Al-Qur’an). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Timmons, J. A. & Spinelli, S. (2008). New Venture Creation Kewirausahaan untuk Abad 21. Yogyakarta: Andi.
Wahidah, E. Y. (2015). Studi Implementasi Tradisionalisasi dan Modernisasi Pendidikan di Pondok Pesantren. Muaddib: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, Vol. 5(2), 184–207. DOI : 10.24269/muaddib.v5i2.70.
Yahya, A. S. (2017). Ngaji Toleransi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yasid, A. (2014). Islam Moderat. Erlangga. Jakarta.
Yin, R. K. (2013). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Zada, K. (2007). Islam Radikal: Pergulatan Ormas-ormas Radikal di Indonesia. Jakarta:Teraju.
DOI: https://doi.org/10.18326/attarbiyah.v5i2.135-151
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education by http://attarbiyah.iainsalatiga.ac.id/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
----------------------------------------------------------
ATTARBIYAH : Journal of Islamic Culture and Education IAIN SALATIGA p-ISSN: 0215-9996, e-ISSN: 2548-6020