IMPLEMENTASI PENDEKATAN ILMIAH DAN PENILAIAN OTENTIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KURIKULUM 2013

Zakiyah Wulansari

Abstract


Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh lembaga  pendidikan. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar sistem pendidikan selalu relevan dan kompetitif. Kurikulum  saat ini adalah kurikulum 2013 yang merupakan pengembangan dari KTSP dan KBK. Penelitian ini adalah eksploratif kualitatif. Subyeknya adalah guru pengampu mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Pengumpulan data dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Dengan analisis induksi analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti memahami aturan yang tertera dalam PP No 65 dan 66, baik secara administratif berupa RPP, pendekatan ilmiah dan penilaian otentik. Respon positif diberikan guru terhadap implementasi kurikulum 2013. Selain penambahan struktur kurikulum menjadi tiga jam, model pendekatan yang digunakan mampu menjadikan guru sebagai fasilitator bagi siswa dan sumber belajar bisa diambilkan dari berbagai pihak. Guru telah melaksanakan pendekatan scientific dengan teknik 5 M. walaupun masih terdapat kebingungan dari guru ketika harus melakukan penilaian sikap dan ketrampilan secara utuh yang sesuai dengan permendikbud No. 66 tentang penilaian. Kelebihannya pendekatan yang dikembangkan mampu mengembangkan kreatifitas siswa dan penilaian yang digunakan menyeluruh tiga ranah. Hambatan yang ada diantaranya kurangnya kesiapan guru dan siswa serta kurangnya sarana prasarana yang memadai.

 

The curriculum is an educational component which is used as a reference by the institution. Continuous curriculum improvement is needed to maintain the education system relevant and competitive. The current curriculum is 2013 curriculum in which is the development of SBC and CBC. This study is a qualitative exploratory. The subject is PAI and Moral Principle teacher. The data is collected by documentation, observation, and interviews with the induction of analytic analysis. The results indicate that teacher PAI and Moral Principle understand the rules contained in Regulation No. 65 and 66, in administrative form of RPP, scientific approach and authentic assessment. Teachers give positive response to the 2013 curriculum implementation. Besides the addition of curriculum structure into three hours, the approach model make the teacher as a facilitator for students, while learning resources are taken from various parties. Teachers have carried out a scientific approach to 5M technique. In spite of teachers’ confusion found when they assess the attitudes and skills as a whole in accordance with Ministry of Education's regulation No. 66 on assessment. The advantage is that developed approach is able to develop students' creativity and the thorough assessment on three domains. The barriers include the lack of preparedness of teachers and students as well as the lack of adequate infrastructure.

 

Kata kunci: pendekatan ilmiah, penilaian otentik, PAI 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18326/attarbiyah.v1i1.29-58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License

ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education by http://attarbiyah.iainsalatiga.ac.id/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License 

----------------------------------------------------------

 

ATTARBIYAH : Journal of Islamic Culture and Education IAIN SALATIGA p-ISSN: 0215-9996, e-ISSN: 2548-6020